as

OK

Senin, 19 September 2011

menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi umat Islam

UMAT BERTANYA ULAMA MENJAWABPertanyaan:
Mohon diungkapkan dalil-dalil yang menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi umat Islam
-
Jawaban:
Banyak dalil yang menunjukkan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib, baik yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Saw. maupun dari fatwa ulama, antara lain sebagai berikut:
  • Allah Swt. berfirman dalam Al-Qur'an:
    "Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama?" (QS. At-Taubah:122)
    Sekalipun dalam ayat tersebut tidak tampak kata-kata wajibun yang berarti wajib; atau kata-kata faridhatun yang berarti difardukan, tetapi dalam ayat itu terdapatfi'il mudhari' yang telah kemasukan lamul amr, yakni lafaz liyatafaqqahuu.

    Dalam ilmu Ushul Fiqih ada kaidah yang berbunyi:
    "Arti yang pokok dalam amr ialah menunjukkan wajib." (Kitab As-Sullam, halaman 13; dan kitab Ushul Fiqh, halaman 31)
    Dengan demikian, ayat diatas mengandung arti bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib.
  • Rasulullah Saw., bersabda:
    "Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam" (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)
    Hadis tersebut sepengetahuan kami terdapat dalam beberapa kitab hadis berikut ini:
    • Sunan Ibnu Majah, Juz I, halaman 98, karya Imam Ibnu Majah Al-Qazwini.
    • Mukhtarul Ahaditsin Nabawiyah, halaman 93, karya Sayid Ahmad Al-Hasyimi.
    • Al-Jami'ush Shaghir, Juz I, halaman 194, karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi.
    • As-Sirajul Munir, Juz II, halaman 416, karya Syekh Ali Al-Azizi.
    • At-Targhib wat-Tarhib, Juz I, halaman 96, karya Al-Hafizh Al-Mundziri
    Perlu kami tambahkan bahwa dalam kitab-kitab hadis yang telah kami kemukakan di atas tidak terdapat tambahan lafaz wa muslimatin setelah lafaz 'ala kulli muslimin.

    Bahkan dalam kitab-kitab Tasawuf dan Irsyad pun yang menyitir hadis tersebut antara lain:
    • Ihya Ulumuddin, Juz I, halaman 9, karya besar Imam Hujjatul Islam Al-Ghazali
    • Tanbihul Ghafilin, halaman 115, karya Imam As-Samarqandi
    • Irsyadul 'Ibad, halaman 7, karya Syekh Zainuddin Al-Malibari

    Kami tidak menemukan tambahan wa muslimatin sebagaimana sering terdengar dari khotbah para mubalig dan para khatib. Mereka selalu menambahkan lafaz wa muslimatin yang artinya "menuntut ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki dan muslim perempuan."

    Dalam kitab Ta'limul Muta'allim karya Syekh Az-Zarnuji, halaman 4, termaktub hadis Nabi itu sebagai berikut:
    "Rasulullah Saw. bersabda: Menuntut ilmu itu merupakan kewajiban atas setiap muslim dan muslimah."
    Seorang ulama ahli hadis dari Madinah, Imam Abdul Hasan Muhammad bin Abdul Hadi, ketika mengomentari Hadis Riwayat Imam Ibnu Majah dan lain-lain dari Anas bin Malik tersebut dalam kitabnya Hasyiyah Sunan Ibnu Majah menyebutkan:
    "Sabda Nabi Saw. atas setiap muslim, artinya orang muslim yang telah akil balig, untuk mengecualikan orang muslim yang belum akil balig, yaitu anak kecil dan orang gila; dan yang dimaksud dengan kata-kata 'muslim' dalam hadis itu ialah orang (yang beragama Islam), maka mencakup kepada laki-laki dan perempuan." (Kitab Hasyiyah Sunan Ibnu Majah, Juz I, halaman 98-99)
    Selanjutnya pada juz I, halaman 99 dalam kitab tersebut beliau mengutip ucapan seorang kritikus hadis Imam As-Sakhawi:
    "Imam As-Sakhawi dalam kitabnya Al-Maqashid berkata: Ada sebagian pengarang kitab yang menambahkan lafaz "Wamuslimatin" di akhir hadis ini, padahal tidak terdapat dalam beberapa thariq(jalan) riwayat hadis, sekalipun benar kalau ditinjau dari segi makna."
    Dengan demikian, dapat kita pahami bahwa lafaz wamuslimatin dalam hadis itu bukanlah ucapan Nabi Saw., melainkan hanya tambahan dari pengarang kitab.
    Jadi menuntut ilmu itu hukumnya wajib, berdasarkan Hadis Nabi Saw. diatas yang berarti: "Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam yang akil balig, baik laki-laki maupun perempuan."
  • As-Sayid 'Alawi bin Ahmad As-Saqaf telah berfatwa:
    "Dan ketahuilah wahai saudaraku, bahwa yang paling wajib dan utama dalam masalah yang difardhukan ialah ilmu, dan yang paling besar dosanya dalam masalah pelanggaran yang diharamkan ialah kebodohan, dan kebodohan yang paling sesat ialah berbuat bodoh terhadap Allah, yaitu kufur" (Illajul Amradlir Radiyyah, halaman 9)
    Berdasarkan firman Allah dan sabda Nabi serta fatwa ulama tersebut, jelaslah bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib. Berdosalah umat Islam yang tidak mau menuntut ilmu.

    Diakhir pembahasan masalah ini akan kami ungkapkan ucapan seorang ulama besar, Imam Syafii (Rahimahullah), yaitu:
    "Imam Syafii (Rahimahullahu Ta'ala) berkata, "Barang siapa yang tidak cinta terhadap ilmu, maka tidak ada kebaikan padanya; dan janganlah di antara kamu dengannya terjalin hubungan intim dan tidak perlu kenal dengannya, sebab orang yang tidak mau belajar ilmu, tentu ia tidak akan mengetahui cara-cara beribadah dan tidak akan melaksanakan ibadah sesuai dengan ketentuan-ketentuannya. Seandainya ada seseorang yang beribadah kepada Allah Swt. seperti ibadahnya para malaikat di langit, tetapi tanpa dilandasi dengan ilmu, maka ia termasuk orang-orang yang merugi." (Dikutip dari kitab 'Ilajul Amradlir Radiyyah, hamisy kitab 'Fawaidul Makkiyyah', halaman 14-15)

"Tuntutlah ilmu walau di negeri cina"

1. UTHLUBUL 'ILMA WALAU BISHSHIIN
"Tuntutlah ilmu walau di negeri cina"
Sumber 1 (Qosim Koho)
Diriwayatkan oleh Ibnu 'Adiy dalam kitabnya juz II halaman 207, dan oleh Abu Nu'aim dalam kitab  Akhbaaru Ashbahaan Juz II halaman 106, oleh Al-Khatiib dalam kitab Taarikhul Baghdaadiy
  1. Hadis ini BATHIL. Bukan ucapan Rasulullah SAW
  2. Semua riwayat melalui jalan : Al-Hasan bin 'Athiyah. Tetapi dalam sanadnya ada rawi yang bernama : Abu 'Aatikah. Dia termasuk rawi yang MATRUK (hadis yang diriwayatkan oleh seorang yang tertuduh dusta baik dalam meriwayatkan hadis ataupun selainnya. Hadis matruk ini seburuk-buruk hadis dla'if 4)
  3. Rawi inilah yang meriwayatkan dengan tambahan WALAU BISHSHIIN
  4. Dilain riwayat ada pula tambahan FARIIDHATUN 'ALAA KULLI MUSLIMIN. Dalam sanadnya ada rawi yang sifat dan keadaannya mendekati derajat dlaif.
  5. Imam Bukhari mengatakan : "Abu 'Atikah yang seorang rawi yang suka meriwayatkan hadis hadis MUNKAR"  (sesuatu hadis yang dilawankan dengan hadis lain yang lebih kuat ingatan perawinya. Riwayat yang lebih kuat ingatan perawinya dinamai "MAHFUDH" dan yang menjadi lawannya dinamai "SYADZ". Jika yang SYADZ ini mengandung kelemahan pula, maka dinamai MUNKAR. Sedang yang MAHFUDZ dinamai MA'RUF 4)
  6. Imam Nasaa-i mengatakan : "Dia adalah rawi yang LAISA BITSIQAH (tidak dapat dipercaya)
 Sumber 2 (Prof. KH. Ali Mustafa Ya’kub, MA)
 RAWI dan SANAD
Hadis ini diriwayatkan Ibn ‘Adiy (w356H), Abu Nu’aim (w430H), al-Khatib al-Baghdadi (w463H), Ibn ‘Abd al-Barr (w463H), Ibn Hibban (w254H) dll. Semua menerima hadis tersebut dari al-Hasan bin ‘Atiyah, dari Abu ‘Atikah Tarif bin Sulaiman, dari Anas bin Malik, (dari Nabi SAW).
 KUALITAS HADIS
  1. Ibnu Hibban mengatakan yang meriwayatkan hadis tsb mengatakan  hadis ini bathil la ashla lahu (Batil, palsu, tidak ada dasarnya)
  2. Al-Sakhawi mengulang kembali pernyataan Ibnu Hibban dalam kitabnya.
  3. Sumber kepalsuan hadis adalah rawi  Abu ‘Atikah Tarif bin Sulaiman (dalam sumber lain tertulis : Salman).
  4. al-Uqaili, al-Bukhari, al-Nasai dan Abu Hatim sepakat bahwa Abu 'Atikah Tarif bin Sulaiman  tidak memiliki kredibitas  sebagai  rawi hadis.
  5. al Sulaimani mengatakan Abu 'Atikah dikenal sebagai Pemalsu Hadis
  6. Imam Ahmad tidak mengakui ini sebagai Hadis Nabi.
 RIWAYAT-RIWAYAT LAIN
Hadis tersebut ditulis kembali oleh Ibn al-Jauzi dalam kitabnya al-Maudhua'at (Hadis-Hadis Palsu). Kemudian al Suyuti dalam kitabnya al-La'ali al-Mashnu'ah fi al_Ahadits al-Maudhu'ah (sebuah kitab ringkasan dari kitab Ibn al-Juazi ditambah komentar dan tambahan), mengatakan bahwa disamping sanad di atas, hadis tersebut memiliki tiga sanad lain, sbb :
  1. Riwayat Ibn  Abd al-Barr dan al-Baihaqi dalam kitab Syu'ab al-Iman, dengan sanad : Ahmad bin 'Abdullah – Maslamah bin al-Qasim – Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani – 'Ubaidah bin Muhammad al-Firyabi – Sufyan bin 'Uyainah – al-Zuhri – Anas bin Malik – (Nabi SAW).
  2. Riwayat Ibn Karram dalam kitab al-Mizan (Mizan al-I'tidal fi Naqd al-Rijal) karya al-Dzahabi, dengan sanad : Ibn Karram – Ahmad bin Abdullah al-Juwaibari – al-Fadl bin Musa – Muhammad bin 'Amir – Abu Salamah – Abu Hurairah – (Nabi SAW)
  3. Riwayat Ibn Hajar al-'Asqalani dalam kitabnya al-Lisan (Lisan al-Mizan) dengan riwayat sendiri yang berasal dari Ibrahim al-Nakha'i – Anas bin Malik. Ibrahim berkata : "Saya mendengar Hadis itu dari Anas bin Malik.
 Kualitas ketiga sanad itu sbb :
Sanad ke-1, menurut Imam al-Dzahabi : "Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani adalah KADZDZAB (PENDUSTA)"
Sanad ke-2,  Ahmad bin Abdullah al-Juwaibari,  adalah seorang PEMALSU HADIS.
Sanad ke-3, Ibn Hajar al-Asqalani yang meriwayatkan hadis tersebut mengatakan " Ibrahim al-Nakha'i tidak pernah mendengar apa-apa dari Anas bin Malik". Karena itu al-Nakhai adalah seorang PEMBOHONG.
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT
A). Pembicaraan ketiga sanad
  1. Ketiga sanad yang disebutkan al-Suyuti tetap berstatus maudhu' atau Palsu.
  2. Syeikh Muhammad Nashir al-Din al-Albani mengatakan bahwa catatan al- Suyuti itu Laisa bi syai'in (tidak ada artinya)
  3. Hadis yang dlaiif apabila diriwayatkan dengan sanad lain yang juga dlaiif, maka dapat meningkat statusnya menjadi Hadis hasan li ghairih. Tetapi dengan catatan : kelemahannya bukan karena rawinya seorang yang fasiq (berbuat kemaksiatan) atau ia seorang pendusta. Sementara rawi hadis tersebut adalah orang pendusta bahkan pemalsu hadis.
  4. Prof. Dr. Nur al-Din 'Itr berpendapat hadis tsb memang tidak dapat meningkat statusnya dari dlaiif  menjadi hasan lighairih. Beliau juga tidak memastikan hadis tersebut palsu. Beliau hanya menetapkan hadis tersebut sangat lemah (DLAIIF SYADID). Sayangnya beliau tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan dlaiif syadid itu, sebab hadis palsu adalah hadis yang paling lemah.
  5. Dalam disiplin ilmu hadis, hadis yang sangat perah kelemahannya, seperti HADIS MAUDHU, HADIS MATRUK dan HADIS MUNKAR tidak dapat dijadikan sebagai dalil apapun, bahkan walaupun untuk dalil amal-amal kebajikan (fadhail al-a'mal). Sebab salah satu syarat dapat digunakannya hadis dlaiif untuk dalil-dalil fadhail al-a'mal adalah kedhaifannya tidak parah.
  6. Meskipun Prof. Dr. Nur al-Din  'Itr berbeda pendapat dengan Syeikh Nashir al-Din al-Albani dan ibn al-Jauzi dalam menilai hadis tersebut, namun dalam praktek mereka sepakat bahwa hadis tersebut tidak dapat digunakan untuk dalil apa pun, baik untuk akidah, syariah maupun akhlaq dan fadhail al-a'mal.
 B). Pembicaraan perihal Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani
  1. Imam al-Dzhabi menyebut Ya’qub  sebagai kadzdzab (pendusta)
  2. bn Hajar al-Asqalani menyampaikan bhw Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani disebut-sebut oleh Maslamah bin al-Qasim dalam kitabnyaa al-Shilah
  3. Maslamah menjelaskan bahwa Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani menjadi pembicaraan para guru hadis. Ada yang menilai majruh (inkredibel), ada yang menilai tsiqah (kredibel)
  4. Maslamah sendiri menilai bahwa Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani “shalih wa ja’iz al-Hadits (baik hadisnya)”
  5. Komentar Prof. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA. (2)  :
  • Rawi Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani termasuk rawi yang kontroversial.
  • Dengan demikian tidak mengubah status hadis “Tuntutlah ilmu walau sampai negeri cina” menjadi shahih.
  • Dalam ilmu al-Jarh wa Ta’dil (evaluasi negaaif dan positif atas rawi-rawi hadis) terdapat kaidah apabila seorang rawi  dinilai negatif  (jarh) dan positif (ta’dil) oleh para ulama kritikus hadis, maka yang diunggulkan adalah pendapat yang menilai negatif apabila penilaian itu dijelaskan sebab-sebabnya.
  • Dengan demikian Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim al-Asqalani tetap sebagai rawi yang MAJRUH (inkredibel)

2. THOLABUL 'ILMI FARIIDHOTUN 'ALA KULLI MUSLIMIN
"Menuntut ilmu itu diwajibkan atas tiap-tiap orang muslim"
Sumber 1 (Qosim Koho)
Diriwayatkan dari jalan Anas, tetapi semua riwayat ini ada Illah yang sangat jelek. (Muhammad Thahir, Kitab Tadzkiratul Maudluu'aat hal : 17)
  1. Hadis ini DLA'IIF (lemah)
  2. Imam Baihaqy mengatakan "Matan (isi) riwayat ini sangat terkenal dimana- mana tempat, tetapi sanadnya Dla'iif".
  3. Hadis ini diriwayatkan melalui beberapa jalan tetapi semuanya Dla'iif.
  4. Imam Ahmad, Ibnu Rahawaih, Abi 'Aly an-Naisabuury, Imam Hakim, Ibnush-Shalaah, mengatakan : "Tidak ada satupun hadis yang shahih dalam bab menuntut ilmu ini"
  5. Al-'Iraaqy mengatakan : Para ulama hadis ada yang mensahihkan riwayat-riwayat tersebut.
  6. Al-Manaawy mengatakan : Riwayat-riwayat tersebut bila dikumpulkan hanya sampai derajat HASAN saja.
  7. Ada pula tambahan kalimat WAMUSLIMATIN = atas perempuan yang Muslim, yang dimasukkan oleh sebahagian pengarang dalam lanjutan riwayat tersebut, akan tetapi tambahan tersebut tidak ada dasarnya sama sekali.
  8. Hadis ini pula diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Ahmad dan Imam Baihaqy, tetapi juga termasuk riwayat yang DLA'IIF.
  9. Ibnu 'Adiy dan Imam Baihaqy juga meriwayatkan dengan lafadh yang lain, yaitu : UTHLUBUL 'ILMA WALAU BISHSHIIN "Tuntutlah ilmu walau di negeri cina". Sanadnya DLA'IIF.
  10. Dalam kitab Maqaashidul Hasanah ada tambahan : FAINNA THOLABAL 'ILMI FARIDLOTUN 'ALA KULLI MUSLIMIN.  Jadi kalau dirangkai : "Tuntutlah ilmu itu walaupun sampai negeri Cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu itu diwajibkan atas tiap-tiap orang Muslim.
  11. Sanad yang ada tambahan ini pun dla'iif. Bahkan Ibnu Hibban mengatakan tambahan ini Bathil dan tidak ada asalnya.

Sumber 2 (Prof. KH. Ali Mustafa Ya’kub, MA)
  1. Dengan mengambil sumber dari Jalal al-Din al-Suyuti, al-Jami’ al-Shaghir, Dar al-Fikr, Beiirut, 1401H/1981 M, II/131
  2. Prof Ali menyebutkan bahwa hadis “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim” merupakan Hadis shahih yang antara  diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dalam kitab Syu’ab al-Iman, Imam  al_Thabarani dalam kitab al-Mu’jam al-Shagir, dan al-Mu’jam al-Ausath,  al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab Tarikh Baghdad dan lain-lain.

KOMENTAR PRIBADI
Khusus berkenaan dengan hadis kedua “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim” dalam bahasan ini, sejauh yang bisa saya pahami (karena saya bukan ahli hadis).
  1. Saya tidak mengerti mengapa kesimpulan Qosim Koho berbeda  dengan Prof. Ali.
  2. Saya HUSNUDHON kepada beliau-beliau, dan ber-asumsi masing-masing hanya memiliki sumber yang berbeda.
  3. Dengan menggunakan kaidah dalam ilmu al-Jarh wa Ta’dil apabila seorang rawi  dinilai negatif  (jarh) dan positif (ta’dil) oleh para ulama kritikus hadis, maka yang diunggulkan adalah pendapat yang menilai negatif apabila penilaian itu dijelaskan sebab-sebabnya, yang sudah disebut Prof. Ali.
  4. Maka insyaAllah, saya menganggap bahwa hadis “Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”  itu cacat secara sanad, tidak bisa digunakan sebagai dalil bahwa hadis tersebut adalah sabda Nabi SAW.
  5. Namun matan (isi) hadis tersebut dapat diterima sejauh ”Ilmu” yang dimaksud adalah “ilmu agama” yaitu Al-Quran, dengan tetap tidak menyandarkan bahwa hadis ini berasal dari Nabi SAW.
  6. Kewajiban orang beriman dalam mempelajari ilmu agama justru menjadi tidak terbantahkan bila menggunakan ayat Al-Quran.
  7. Al-Quran adalah HUDAL LIL MUTTAQIIN. Sebagai petunjuk, bila tidak dipelajari maka fungsi petunjuk menjadi tidak bermakna. Pada gilirannya, mereka  yang tidak mau mempelajari isi Al-Quran akan jatuh kepada mengingkari sebagian rukun iman, yaitu percaya kepada kitab-kitab-Nya.
  8. Masih banyak ayat2 lain yang bermakna belajar agama menjadi wajib. Kita disuruh memperhatikan ayat-ayat Allah (Al-Quran) agar mendapat pelajaran (Shaad 38:29)
  9. Karena itu saya sependapat dengan KH. Mukhtar Adam (3) yang saya ringkas dibawah ini.
KH. MUKHTAR ADAM (3)
Beliau membahas surat Al-QASHSHASH [28:85] Sesungguhnya yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al Qur'an, benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.  Katakanlah: "Tuhanku mengetahui orang yang membawa petunjuk dan orang yang dalam kesesatan yang nyata".
 Ayat ini menjadi dalil bagi para ulama, bahwa mempelajari Al-Quran itu fardhu ‘ain.
Tentang fardhu ‘ain., pertama, dalam AQ ada 16 kali fardhu ain yang tidak bisa diwakilkan. Kedua, fardhu ‘ain dalam mengajarkan AQ. Ketiga, fardhu ‘ain dalam menegakkan AQ. Maka satu diantara kewajiban pokok kaum muslim, terutama generasi muda, adalah mempelajari ‘Ulumul-Qur’an yang tidak bisa diwakilkan kepada orang lain.
Al-Quran sebagai al-Huda wajib kita pelajari karena tanpa memahami kepemimpinannya daripada AQ, kita akan salah ilmunya, akan salah imannya.
Dalam surat al-Hajj [22:54] “dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Qur'an itulah yang hak dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya, dan sesungguhnya Allah adalah Pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus.”
Kalau kita perhatikan susunan ayatnya digambarkan bahwa, ilmulah yang melahirkan iman, iman melahirkan amal. Kalau ilmunya dari AQ, imannya ditempa AQ, dan amalnya disetir AQ. Kalau ilmunya salah, maka amalnya pun juga pasti salah. Itu sebabnya kenapa AQ sebagai al-Huda lebih menunjukkan tentang fardhu ‘ainnya mempelajari. Tidak bisa setengah-setengah saja. Tidak bisa diwakilkan.
KESIMPULAN SAYA
UTHLUBUL 'ILMA WALAU BISHSHIIN FAINNA THOLABAL ‘ILMI FARIIDHOTUN ‘ALA KULLI MUSLIMIN
"Tuntutlah ilmu walau di negeri cina, karena mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”
“Hadis” ini selain populer digunakan untuk mengukuhkan kewajiban dalam mencari ilmu agama juga populer digunakan untuk mengukuhkan bahwa ajaran islam mewajibkan mencari ilmu dunia. Kalau perlu belajar kepada orang-orang cina.
Ada pertanyaan yang menggantung, mengapa hadis palsu ini memilih negeri cina? Apa ada kaitannya dengan perilaku cina secara umum?
Merekalah yang sukses dalam ekonomi, perdagangan. Mengapa sukses, karena mereka fokus kepada memenuhi hidup dengan kenikmatan duniawi dan tetap fokus pada budaya, tradisi dan falsafatnya. Ini adalah gambaran umum ttg cina, menurut saya. Mencari ilmu ke negeri cina, padahal disana “tidak ada” ilmu AQ. “Agama” cina berasal dari filsafat2 dan budaya tradisionil cina.
Kong Hu Cu atau Konfusius, terkadang sering hanya disebut Kongcu  adalah seorang guru atau orang bijak yang terkenal dan juga filsuf sosial Tiongkok. Filsafahnya mementingkan moralitas pribadi dan pemerintahan, dan menjadi populer karena asasnya yang kuat pada sifat-sifat tradisonal Tionghoa. Oleh para pemeluk agama Kong Hu Cu, ia diakui sebagai nabi. (5)
Kepercayaan tradisional cina sebenarnya bukanlah suatu agama tertentu seperti yang menjadi kesalahpahaman dan salah kaprah mayoritas pemeluk agama lainnya. Kepercayaan di dalam bahasa Mandarin disebut sebagai Xin4 Yang3, dan agama disebut sebagai Zong1 Jiau4. Ada orang yang menyebut kepercayaan tradisional ini sebagai Tri-Dharma (Sam Kau = hokkian, Shan1 Jiau4 = mandarin) yaitu gabungan antara Taoisme, Konfusianisme dan Buddhisme. Ada pula yang mengklaim kepercayaan tradisional ini sebagai agama Khonghucu.
Kepercayaan tradisional adalah hal yang telah ada jauh sebelum agama eksis dan merupakan bagian dari budaya (sinkretisme budaya), malah mempengaruhi bentuk dan transformasi ketiga agama tadi dalam batas2 tertentu. Di zaman dulu, ada atau tidaknya agama leluhur orang Tionghoa, mereka tetap akan memegang teguh kepercayaan tradisional ini. (6)

Kamis, 11 Agustus 2011

CONTOH PEMBUATAN PROPOSAL


LEMBAR PENGANTAR PROPOSAL

NAMA KEGIATAN
“ Proses Sosialisasi Tri Dharma Fisika 2010 Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjung Pura.”
Disingkat : “ PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN.”

TEMA KEGIATAN
“Melalui Kegiatan PPM kita tingkatkan potensi, kreativitas serta peranan mahasiswa Pendidikan Fisika dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.”

JENIS KEGIATAN
1.      Pengabdian Pada Masyarakat (PPM)
a.       Penyuluhan ke sekolah – sekolah
b.      Bakti Sosial : bersih lingkungan
2.      Pendidikan dan Latihan (Diklat) dengan tema “Pembuatan Karya Tulis Ilmuah Yang Baik Mengenai Masalah-Masalah Pendidikan”
3.      Sains Competition (SC) se- Kab. Sambas
4.      Physics Competition (PC) se – Kab. Sambas 
5.      Kegiatan Tambahan :
a.       Permainan Rakyat
b.      Pertandinagn Persahabatan
c.       Pameran Fisika
d.      Malam Keakraban









LEMBAR PENGAJUAN
PROSES SOSIALISASI TRI DHARMA FISIKA ( PoSiTiF) 2010
SAMBAS KALIMANTAN BARAT

HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA ( HMPF)                                                            FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN                                                 UNIVERSITAS TANJUNG PURA

Sekretariat : Kompleks Sekretariat Bersama Jl.A. Yani Kampus FKIP UNTAN Kode Pos 78124 Pontianak Selatan

Diajukan oleh
Panitia Proses Sosialisasi Tri Dharma Fisika ( PoSiTiF) 2010
Penanggung Jawab  :
Ketua Umum HMPF FKIP UNTAN

Dana Yang Dibutuhkan          : Rp.44.275.000,00
Dana Yang Tersedia               : Rp.31.650.000,00

Penyaluran Dana                     : Melalui Panitia PoSiTiF

Pontianak,
Panitia PoSiTiF 2010
Ketua Umum HMPF FKIP UNTAN Periode 2010/2010, Rian Pratama (085252527747)
Ketua Panitia PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN, Asyhari  (085252388539)
Sekretaris Panitia PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN, Tansa F.N. (085345005943)
                            









TANGGAL DAN TEMPAT PELAKSANAAN

Pelaksanaan                     : Kabupaten Sambas ( 7-14 Februari 2010)

ESTIMASI BIAYA
1.      Pengabdian Pada Masyarakat                                     Rp. 17.800.000,00
2.      Biaya Team Survey                                                     Rp.   4.150.000,00
3.      Pendidikan dan Latihan                                              Rp. 10.200.000,00
4.      Lomba Science Competition/Physics Competition     Rp. 12.275.000,00

Dari serangkaian kegiatan dan perihal diatas telah dikonsultasikan dengan Ketua Program Studi dan Dosen – dosen Pendidikan Fisika.

Demikian surat ini agar dapat dipergunakan sebagai pengantar proposal pada pihak-pihak yang berkepentingan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Ketua Program Studi Pendidikan Fisika


Dra. Haratua Tiur Maria S., M. Pd
NIP. 131 930 178















PENGESAHAN PROPOSAL
Hormat kami,

Pengurus HMPF FKIP UNTAN                                                               Panitia PoSiTiF
Ketua Umum                                                                                     Ketua Panitia


          Rian Pratama                                                                                          Asyhari
        NIM.F03107022                                                                                           NIM. F03107024





Mengetahui,

A.n Dekan FKIP UNTAN                                                   Ketua Jurusan P. MIPA
 Pembantu Dekan III                                                                     FKIP UNTAN

 
  Drs. Achmadi, M.Si                                                              Drs. Agung hartoyo, M.Pd
     NIP. 132 003 139                                                                       NIP.131801438














PROPOSAL PoSiTiF 2010
HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA
Periode 2009/2010

A.    LATAR BELAKANG
Mahasiswa merupakan bagian civitas akademika dan intelektual yang mempunyai potensi sekaligus merupakan kaum yang berperan penting dalam proses pembangunan bangsa dan negara. Mahasiswa merupkan bagian yang tidak terpisahkan dari civitas akademika, sudah tentu tidak pula melapaskan diri dari tanggung jawab sebagai civitas akademika perguruan tinggi yang ditempatinya. Sementara itu perguruan tinggi berusaha membentuk masyarakat intelektual termasuk mahasiswa sebagai aset yang memotori dalam pelaksanaan misi perguruan tinggi.
Merupakan sebuah tanggung jawab kita bersama untuk membangun sebuah sistem pendidikan yaang berkompeten sehingga mempunyai tujuan dan pencapaian yang jelas untuk membentuk bibit sumber daya manusia Indonesia yang profesional dan memiliki kompetensi  yang mantap sehingga mampu eksis di tengah perkembangan zaman teknologi dalam era globalisasi yang semakin kompleks. Namun demikian tetap bercirikan sebagai manusia Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Seluruh aspek yang ada dalam wilayah pendidikan memiliki kewajiban dan sekaligus sebagai tanggung jawab untuk mewujudkan cita – cita tersebut, sesuai dengan cakupan dan fungsinya dalam wilayah pendidikan tersebut.
Sejalan dengan itu, Perguruan Tinggi sebagai salah satu institusi pendidikan yang berperan sebagai lembaga pengemban tanggung jawab dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menjadi pusat perkembangan budaya masyarakat, sekaligus tumpuan lembaga reformasi pendidikan sosial masyarakat. Dengan demikian, antara perguruan tinggi dan masyarakat mempunyai suatu keterkaitan antara satu sama lain. Keterkaitan tersebut tercermin dalam bentuk aplikasi dan aktualisasi realitas dalam kehidupan. Perguruan tinggi merupakan motivator pembaharu bagi kehidupan masyarakat, sementara itu masyarakat sebagai wahana bagi ide, kreativitas , dan pengembangan diri bagi mahasiswa.
Perguruan tinggi juga merupakan lembaga sentral dan substansial bagi pembentukan sumber daya manusia dan citra bangsa. Posisi dan peranan itu sangat penting artinya bagi masa depan bangsa, karena perguruan tinggi telah terbukti menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dibidangnya masing – masing.
Sebagai suatu upaya kongkrit untuk merealisasikan tujuan–tujuan tersebut, dan berdasarkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, maka kami dari Himpunan Mahasiswa Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjung Pura Jurusan pendidikan MIPA Program Studi Pendidikan Fisika akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan yang berpedoman pada bidang kependidikan khususnya bidang IPA /Fisika dan juga akan turut membantu mensukseskan program kerja pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui program Peningkatan Sumber Daya Manusia yang diantaranya adalah mengembangkan potensi lingkungan masyarakat Kabupaten Sambas.

B.     NAMA KEGIATAN
“Proses sosialisasi Tri Dharma Fisika 2010 Himpunan Mahasiwa Pendidikan Fisika  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura.
Disingkat :” PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN.”

C.     MAKSUD DAN TUJUAN
Proses Sosialisasi Tri Dharma Fisika (PoSiTiF) 2010 HMPF FKIP UNTAN bermaksud menyelenggarakan serangkaian kegitan yang mengacu pada bidang kependidikan khusunya bidang Fisika yang dianggap sulit oleh kalangan peserta didik, memperkenalkan Universitas Tanjungpura Pontianak sebagai Perguruan Tinggi Negeri yang membentuk manusia intelektual dan berkualitas yang mampu mandiri dan berguna bagi masyarakat, dan juga hendak turut serta membantu mensukseskan program kerja pemerintah provinsi Kalimantan Barat melalui program peningkatan sumber daya manusia. Dengan berintikan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi maka, PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN bertujuan sebagai berikut :
1.      Memasyarakatkan dan meningkatkan minat siswa terhadap pendidikan IPA dan Fisika secara lebuh khusus.
2.       Memperkenalkan Universitas Tanjungpura (UNTAN) sebagai perguruan tinggi yang membentuk manusia intelektual yang berkualitas  dan mampu mandiri yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara.
3.      Meningkatkan kreativitas dan kemampuan mahasiswa baik dari aspek teoritis maupun praktis
4.      Meningkatkan rasa kebersaman, persaudaraan dan kesatuan di antara mahasiswa dan mahasiswa dengan masyarakat.
5.      Membangun pola pikir masyarakat tentang pentingnya peranan pendidikan, khusunya pendidikan IPA dalam menghadapi era globalisasi dan perkembangan IPTEK.
6.      Menumbuhkembangkan potensi – potesi yang ada di masyarakat dalam mendukung terciptanya suasana pendidikan yang kondusif .
D.    TEMA KEGIATAN
“Melalui Kegiatan PPM kita tingkatkan potensi, kreativitas serta peranan mahasiswa Pendidikan Fisika dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas.”

E.     Jenis Kegiatan
Rangkaian kegiatan yang tercakup dalam PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN adalah sebagai berikut :
1.      Pengabdian Pada Masyarakat
a.       Penyuluhan pengajaran IPA / Fisika
Tujuan :
·         Untuk mengembangkan minat dan motivasi siswa terhadap mata pelajaran IPA secara umum dan Fisika secara khusus.
·         Untuk memberikan motivasi siswa supaya bisa melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi.
·         Untuk memberikan informasi mengenai Perguruan Tinggi kepada siswa, secara khusus tentang Program Pendidikan  Fisika yang ada di FKIP UNTAN.
b.      Bakti Sosial
Tujuan :
·         Untuk mebina tali persahabatan yang erat antara mahasiswa dengan masyarakat.
·         Untuk meningkatkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan warga
·         Untuk menumbuhkembangkan proses modernisasi sosial kependidikan yang kondusif antara mahasiswa dan masyarakat.
Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Tempat            : Kabupaten Sambas
Waktu             : 7-13 Februari 2010
Peserta             : Dosen dan Mahasiswa Pendidikan Fisika, guru, murid SD,   SMP,dan SMA serta masyarakat sekitar lokasi kegiatan


2.      Seminar Pendidikan
Tujuan             : Untuk meningkatkan kualitas pengajaran serta menambah pengetahuan tenaga pengajar dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan
Tempat dan waktu pelaksanaan
Tempat            : Kabupaten Sambas (Menyesuaikan)
Waktu             : 11 Februari
Pembicara        : Pakar pendidikan Kalimantan Barat dan Dosen Pendidikan Fisika  Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura
Peserta             : Guru se-Kabupaten Sambas
Tema               :
3.      Physics Competition ( PC)
Tujuan :
·         Untuk mengukur kecepatan dan ketepatan berpikir siswa dalam menjawab setiap soal yang diberikan.
·Untuk mengukur tingkat penguasaan dan pengetahuan materi siswa dalam sains khusnya mata pelajaran fisika.
·         Untuk mengukur sejauh mana tingkat kreativitas siswa dalam berpikir fisika.
Tempat dan Waktu pelaksanaan ( )
Tempat            : Kabupaten Sambas (Menyesuaikan)
Waktu             :  9-10 Februari 2010
Peserta             : Pelajar SMP dan SMA sederajat Se-Kabupate Sambas

4.      Sains Competition ( SC)
                        Tujuan :
·           Untuk mengukur kecepatan dan ketepatan berpikir siswa dalam menjawab setiap soal sains.
·           Untuk mengukur tingkat penguasaan dan pengetahuan materi siswa dalam pelajaran sains ( IPA)
·         Untuk mengukur sejauh mana tingkat kreativitas siswa dalam berpikir Sains.
Tempat dan Waktu pelaksanaan
Tempat            : Kabupaten Sambas (Menyesuaikan)
Waktu             : 9-10 Februari 2010
Peserta             : Pelajar SD sederajat Se-Kabupaten Sambas


5.      Kegiatan Tambahan
a.       Malam Keakraban
Tujuan :
·                     Untuk menjalin keakraban mahasiswa dengan masyarakat
·          Untuk memberikan moment yang berkesan bagi masyarakat sekaligus yang menang dalam perlombaan.
b.      Pertandinagn persahabatan dan Permainan Rakyat
Tujuan :
·                     Untuk menjalin keakraban mahasiswa dengan masyarakat.
·                     Untuk memberikan hiburan kepada masyarakat setempat.

F.      PESERTA KEGIATAN
            Dengan mengacu pada rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan, maka peserta yang telibat pada kegiatan PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN ini meliputi :
1.      Siswa SD, SMP, SMA , sederajat se - Kabupaten Sambas
2.      Mahasiswa Pendidikan Fisika Jurusan P. MIPA FKIP UNTAN, guru IPA / Fisika se- Kabupaten Sambas
3.      Dosen di lingkungan Universitas Tanjungpura.
4.      Guru – guru SD, SMP, SMA se- Kabupaten Sambas
5.      Masyarakat se – Kabupaten Sambas

G.    WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
                  Adapun kegiatan PoSiTiF HMPF FKIP UNTAN InsyaAllah akan kami laksanakan pada taggal 7-13 Februari 2010 pada tempat-tempat yang sesuai dengan keperluan demi kelancaran kegiatan kami (terlampir). 

H.    PANITIA PELAKSANA
Susunan panitia terlampir.

I.       JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan terlampir.

J.       ANGGARAN DANA
Anggaran dana terlampir.


K.    REKOMENDASI DAN PERIZINAN
I.       Rekomendasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tanjungpura(UNTAN)
II.    Rekomendasi Dinas Pendidian Pemerintah Kabupaten Sambas
III. Rekomendasi Bupati Sambas

L.     PENUTUP
                  Demikianlah proposal PoSiTiF 2010 HMPF FKIP UNTAN disampaikan untuk dijadikan pegangan dasar bagi pihak yang berkepentingan . Semoga apa yang kami lakukan mendapat Ridho dari Tuhan Yang Maha Esa serta dapat tercapinya tujuan yang kami harapkan. Untuk itu harapan kami terwujudnya kerjasama yang baik dari pihak-pihak yang terkait. Mudah-mudahan amal baik yang telah diberikan mendapatkan Rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.
                  Hal-hal lain yang belum tercantum dalam proposal ini, akan diatur dan ditetapkan atas kesepakatan bersama.





















Lampiran 1:
SUSUNAN KEPANITIAAN
Proses Sosialisasi Tri Dharma Fisika (PoSiTiF)
HIMPUNAN MAHASISWA PENDIDIKAN FISIKA (HMPF)
Periode 2009/2010

Ketua                    : Asyhari                                  (F03107024)
Sekretaris             : Tansa Firsta Novinda            (F03107004)
Bendahara            : Reny Apriwahyuni                (F03107025)

Tim Survey            :  Ponidi                                   (F03107008)
Christpohorus                       (F03107028)
Yedi Affandi                                    (F03108020)
Kamaluddin                          (F03108018)
Yudi Kurniawan                   (F03107009)
Hariandi                                (F03107027)
Baharuddin                           (F03107031)
Wira Adrian                          (F03107015)
Wahyudi                               (F03107013)
Adrianus Herbiadi                (F03108010)

Seksi-seksi                               :
Acara               :  Ariyanti                                            (F03107018)
Suci Wulandhari                              (F03107002)
Ricky Meily Irapani R                     (F03108012)
Perlengkapan   :   Agus Gunawan                               (F03107017)
Herniwati                                         (F03107011)
Hendrik                                           (F03108016)
Nuryanda Sri Suryani                      (F03107017)
Helen Wijaya                                   (F03108006)
Konsumsi        :  Yulida                                              (F03107007)
Sabhan Nata Atmaja                       (F03107016)
Mariana Yunita                                (F03108007)
Halimahtus Sa’diah                         (F03108017)
Setiana Wulandari                           (F03108014)

Kesehatan       :  Intan Kusumawati                            (F03107021)
                                        Meta Sumarlina                               (F03108002)
Kerohanian      :   Kresensia Ernawati                         (F031070
Rini Dwi Prastiani                           (F03107035)
Eis Purwanti                                    (F03108013)
Seminar           :   Sukardiansyah                                 (F03107023)
Syf. Nurul Hidayah A.                    (F03107033)
Adhitya Rahardhian                                    (F03108015)
Gemma Deo Pangestu                     (F03108001)
Lomba             :  Diah Mahmudah                              (F03107019)
                           Devia Dewi                                      (F03107021)




























Lampiran 2 :

JADWAL KEGIATAN PoSiTiF 2010
Proses Sosialisasi Tri Dharma Fisika (PoSiTiF)
Tahun 2010

Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Minggu  
7 Feb
06.30-07.00
Registrasi Peserta 
FKIP
Devia D.
07.00-07.30
Cek Perlengkapan
FKIP
Kamaluddin
07.30-08.00
Persiapan Pelepasan
FKIP
Wira Adrian
08.00-12.00
Perjalanan

Yudi K
12.00-13.30
ISHOMA
Camp
Reny A.
13.30-15.00
Bersih-bersih Camp
Camp
Wery A
15.00-15.30
ISHO
Camp
Asyhari
15.30-17.00
Anjangsana
Camp
Agus
17.00-20.00
ISHOMA + Kerohanian + MCK
Menyesuaikan
Helen
20.00-21.30
Breafing
Camp
PJ
21.30 -  ……
Berlayar ke pulau kapuk
Camp
Reny

Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Senin /
8 Feb
04.00-05.00
Ibadah dan keperluan pribadi
Camp
Ariyanti
05.00-05.45
Olahraga
Camp
Yedi A
05.45-06.45
MCK
Camp
Adrianus
06.45-07.00
Sarapan
Camp
Ricky M
07.00-07.45
Pembukaan
Menyesuaikan
Asyhari
07.45-08.00
Registrasi Acara Pembukaan
Menyesuaikan
Kiki Z
08.00-10.00
Pembukaan
Menyesuaikan
Suci W
10.00-11.30
Bersih-bersih camp
Camp
Tansa F.
11.30-13.00
ISHOMA
Camp+Masjid
Wulan
13.00-14.30
Baksos
Camp
Adhitya
17.00-20.00
MCK + ISHOMA
Camp+Masjid
Mariana
20.00-21.30
Breafing
Camp
PJ
21.30 - ….
Berlayar ke pulau kapuk
Camp
Meta


Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Selasa
9 Feb
04.00 – 05.00
Ibadah dan keperluan pribadi
Camp
Hendrik
05.00 – 05.30
Olahraga
Camp
Eis P
05.30 – 06.15
MCK
Camp
Agus
06.15 – 06.45
Sarapan + Persiapan sosialisasi
Camp
Baharuddin
06.45 – 12.00
Sosialisasi FKIP UNTAN
Sekolah
Ariyanti
12.00 – 13.30
ISHOMA
Camp
Ngia Masta
13.30 – 14.45
Pameran  Alat Fisika Sederhana
Camp
Gemma
14.45 – 15.30
ISHO
Camp+Masjid
Adhitya
15.30 – 17.00
Bimbel
Camp
Ariyanti
17.00 – 20.00
MCK + ISHOMA
Camp+Masjid
PJ
20.00 – 21.30
Brefing
Camp
Wulan
21.30 - …..
Berlayar kepulau kapuk



Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Rabu
10 Feb
04.00 – 05.00
Ibadah dan keperluan pribadi
Camp
Gemma
05.00 – 05.30
Olahraga
Camp
Adhitya
05.30 – 06.15
MCK
Camp
Nuryanda
06.15 – 06.45
Sarapan + Persiapan sosialisasi
Menyesuaikan
Herniwati
06.45 – 17.00
Diklat
Camp
Suci
12.00 – 13.30
ISHOMA
Camp+Masjid
Ariyanti
13.30 – 14.45
Pameran Alat Fisika Sederhana
Camp
Rini Dwi
14.45 – 15.30
ISHO
Camp+Masjid
Ponidi
15.30 – 17.00
Bimbel
Camp
Wulan
17.00 – 20.00
MCK + ISHOMA
Camp+Masjid
PJ
20.00 – 21.30
Brefing
Camp
Helen
21.30 - .......
Berlayar kepulau kapuk
Camp
Wulan


Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Kamis
11 Feb
04.00 – 05.00
Ibadah dan keperluan pribadi
Camp
Gemma
05.00 – 05.30
Olahraga
Camp
Adhitya
05.30 – 06.15
MCK
Camp
Nuryanda
06.15 – 06.45
Sarapan + Persiapan Diklat
Camp
Herniwati
06.45 – 17.00
Diklat
Menyesuaikan
Suci
17.00 – 20.00
MCK + ISHOMA
Camp+Masjid
Diah M
20.00 – 21.30
Brifing
Camp
Devia
21.30– ....
Berlayar ke pulau kapuk
Camp
Sukardiansyah

Hari/Tgl
Waktu
Kegiatan
Tempat
PJ
Jumat
12 Feb

04.00 – 05.00
Ibadah dan keperluan pribadi
Camp
Kamaludin
05.00 – 05.30
Olahraga
Camp
Agus
05.30 – 06.15
MCK
Camp
ClaraNeta
06.15 – 06.45
Sarapan
Camp
Tansa F N
06.45 – 07.30
Persiapan Baksos
Camp
Wahyudi
07.30 – 08.00
Perjalan ke tempat boksos
Camp
Weri A
08.00 – 10.30
Baksos
Camp
Wulan
10.30 – 11.00
Kembali ke camp
Menyesuaikan
Asyhari
11.00 – 13.30
ISHOMA
Camp+Masjid
Halimah
13.30 – 14.30
Permainan Rakyat
Camp
Wira
14.30 – 15.15
ISHO
Camp+Masjid
Hendrik
15.15 – 17.00
Lanjutkan Permainan Rakyat
Camp
Adit
17.00 – 20.00
MCK + ISHOMA
Camp+Masjid
Diah M
20.00 – 21.30
Breafing
Camp
PJ
21.30 - ….
Berlayar ke pulau kapuk
Camp
Gema